Senin, 29 Mei 2023

SEKILAS LINTAS SEJARAH MA SYAMSUL HUDA KEDUNGREJA CILACAP


SEKILAS  LINTAS SEJARAH MADRASAH ALIYAH SYAMSUL HUDA KEDUNGREJA CILACAP

Salah satu dari lima sekolah lanjutan atas (SLTA) di Kecamatan Kedungreja adalah MA Syamsul Huda. Madrasah ini berdiri pada hari Ahad Kliwon, 15 Jumadil Awwal 1427 / 11 Juni 2006 berdasarkan musyawarah pendirian madrasah dari 4 (empat) unsur yakni pengurus Ya BAKII Pusat, Kesugihan, pengurus Ya BAKII Perwakilan Kedungreja dan para tokoh agama dan masyarakat Kecamatan Kedungreja.
Ketika itu hadir KH. Chasbulloh Badawi, yang memberi pengarahan dan penegasan urgensi adanya peningkata taraf pendidikan tingkat Aliyah di Desa Ciklapa, Kecamatan Kedungreja untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam upaya menghadapi tantangan zaman kemajuan dan globalisasi yang terus berlangsung. Sedangkan KH. Syuhud Muchson, Lc memberi motivasi bahwa misi pendidikan yang diarahkan untuk khifdu al-diin (menjaga agama), hifdu al-‘aqidah (menjaga kemantapan akidah) dan hifdzu al-ibadah (menjaga ibdadah) dan memandu pembentukan panitia pendirian. Maka saat itu pula ditunjuk dan diangkat kepala madrasah MA Syamsul Huda (Mun’imul Huda, S.Ag) dan ketua Komite madrasah (Sunarto, S.Pd, tokoh masyarakat sekaligus PNS di lingkungan Disdikpora Kecamatan).

Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang baru lahir maka MA Syamsul Huda mulai menjalankan visi, misi dan program kerja. Sejak dibuka pendaftaran pada bulan Juli 2006 MA Syamsul Huda mendapatkan 30 siswa angkatan pertama, sebagian besar dari MTs Syamsul Huda, MTs Ell Firdaus 02, SMP N 2 Kedungreja dan beberapa MTs/SMP lainnya. Walaupun dengan keterbatasan yang ada, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan cukup efektif. Seiring waktu, tahun berikutnya siswa pun bertambah, animo masyarakat pun meningkat. Selama 2 tahun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung di ruang (pinjam-pakai) pada MTs Syamsul Huda pada waktu sore antara jam 13.00 – 17.30 WIB.
Sejak  Hari Ahad, 29 Dzul Qo’dah 1428 H / 9 Desember 2007 M peletakan batu pertama pondasi gedung MA Syamsu Huda dilaksanakan. Hadir pada saat itu KH. Chasbulloh Badawi (Pengasuh PP A-Ihya Ulumaddin Kesugihan, pendiri Ya BAKII), KH. Badruddin (pengurus MWC NU Kedungreja)Tasikun (Kepala Desa Ciklapa), dan Taufiqurrohman (anggota DPRD Cilacap) serta beberapa tokoh agama dan masyarakat umum karena acara peletakan tersebut besamaan Pengajian Rutin Warga NU Desa Ciklapa setiap Ahad Legi yang kebetulan bertempat di masjid Syamsul Huda.
Sejak selesainya peletakan batu pertama, pembangunan cukup lama terhenti akibat pendanaan yang terhambat. Penulis ingat pada waktu itu, semua guru dan siswa sangat berharap untuk bisa segera masuk pagi seperti madrasah/sekolah lain. Hal ini disebabkan pembelajaran sore sangat melelahkan bagi pendidik (guru) yang sejak pagi sudah mengajar di madrasah/sekolah lain, sedangkan bagi siswa menganggap waktu siang sebagai waktu istirahat karena sejak pagi sibuk membantu orang tua. Oleh karena itu, usaha pengurus madrasah terus dilakukan terutama kepada para dermawan dari kalangan aghniya’ seperti H. Sobari Paiman, H. Haris, H. Yasin dan kepada bebrapa calon kades Ciklapa yang saat itu juga ikut andil dana. Tidak ketinggalan semua siswa dimobilisasi untuk mengedarkan kalender untuk mencari dana pembangunan dari masyarakat. Usaha tersebut cukup berhasil walaupun memakan waktu lama untuk mengembalikan modal dan mendapat keuntungan. Hasilnya kemudian untuk membeli batu pondasi, batu bata dan pasir namun pembangunan belum juga berlanjut karena material bangunan terbatas. Tidak kalah terkenang dan masih segar ingatan kita, ketika para siswa bergotong royong membersihkan pekarangan kosong di sebelah utara Masjid Syamsul Huda  dari pohon bambu yang lebat dan pengurugan pondasi dengan tanah urug (kini menjadi ruang kelas MTs Syamsul Huda).
Berkah doa dari semua pihak dan usaha keras para pengajar dan pengelola MA Syamsul Huda, alhamdulillah pada bulan Juni 2008 MA Syamsul Huda mendapat bantuan dana pembangunan ruang kelas baru dari pemerintah daerah (Pemda) Cilacap sebesar 45 juta dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 60 juta. Sejak itu pembangunan pun berlanjut, sehingga terwujudlah 3 ruang belajar yang cuku represntatif. Maka tahun berikutnya 2009 MA Syamsul Huda diakreditasi untuk kali pertama oleh BAP (Badan Akreditasi Propinsi) Jawa Tengah dan berhasil mendaptkan predikat C.
 
Pada tahun 2010 MA telah memiliki kantor dan tata usah yang cukup baik dari waktu sebelumnya karena mendapat bantuan dari pemerintah untuk peningkatan operasional daan peyanan bagai peserta didik. Pada tahun pelajaran 2010/2011 jumlah pendaftar siswa baru mencapai angka 45 siswa. Bahkan pada tahun pelajaran 2011/2012 ini, pendaftar siswa baru meningkat cukup drastis pendaftar siswa baru mencapai angka 80 siswa. Oleh karena itu jumlah rombel 2 ruang untk kelas X. Semua ini berkah dari Yang Maha Kuasa an ikhtiar seluruh komponen dalam MA Syamsul Huda.
Pada hari Ahad, 12 Pebruari 2012 telah berlansung peristiwa yang ckup bersejarah bagi MA Syamsul Huda, karena hari itu telah dilaksanakan peletakkan batu pertama oleh KH. Chasbulloh Badawi untuk pembangunan ruang kelas baru di tempat berbeda yaitu di tanah wakaf dari H. Yasir (almarhum). Di waktu yang akan datang kampus MA Syamsul Huda direncanakan pindah ke lahan baru yang lebih strategis. Semoga ditempat baru nanti kegiatan talab wa nasyr al-ilmi terus berlanjut dalam kondisi dan suasana yang lebih baik, sejuk, nyaman dan agamis. Pada tahun berikutnya 2013 MA Syamsul Huda mulai pindah sebagian ke gedung baru (hasil tukar guling denga MTs Syamsul huda). Pada tahun yang sama kembali MA Syamsul Huda diakreditasi kembali untuk kedua kalinya oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) dan berhasil mendaptkan predikat B.



Sejak tahun pelajaran 2014/2015 MA Syamsul Huda membuka jurusan IPA yang sebelumnya hanya jurusan IPS. Hal tersebut untuk menampung minat dan bakat siswa pada ilmu-ilmu eksakta. Sehingga ada keseimbangan kajian antara ilmu-ilmu agama, ilmu eksakta, ilmu sosial serta ilmu-ilmu budaya. Sejak tahun 2014/2015 rombongan belajar (romel) di setiap kelas (X, XI dan XII) terdiri dari 3 rombel. Artinya seluruhnya ada 9 rombel.

PeKini kita wajib bersyukur kepada Alloh SWT yang telah memudahkan segala sesuatu dengan lancar. Oleh karena itu marilah tekunlah belajar, bulatkan tekad satukan semangat dan kembangkan potensi diri kita demi terwujudnya siswa/i sebagai generasi Islam yang berkualitas, berilmu dan berakhlakul karimah. Semoga. Amin...

Kang Kamad.Edisi 2  15/2/2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKILAS LINTAS SEJARAH MA SYAMSUL HUDA KEDUNGREJA CILACAP

SEKILAS  LINTAS SEJARAH  MA DRASAH ALIYAH  SYAMSUL HUDA KEDUNGREJA CILACAP Salah satu dari lima sekolah lanjutan atas  (SLTA)  di  K...