SEKILAS LINTAS SEJARAH MADRASAH ALIYAH SYAMSUL HUDA KEDUNGREJA CILACAP
Salah satu dari
lima sekolah lanjutan atas (SLTA) di Kecamatan Kedungreja adalah MA Syamsul Huda. Madrasah ini berdiri pada hari Ahad Kliwon, 15 Jumadil
Awwal 1427 / 11 Juni 2006 berdasarkan musyawarah pendirian madrasah dari 4 (empat) unsur
yakni pengurus Ya BAKII Pusat, Kesugihan, pengurus Ya BAKII Perwakilan
Kedungreja dan para tokoh agama dan masyarakat Kecamatan
Kedungreja.
Ketika itu hadir KH. Chasbulloh Badawi, yang memberi pengarahan
dan penegasan urgensi adanya peningkata taraf pendidikan tingkat Aliyah di Desa
Ciklapa, Kecamatan Kedungreja untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
upaya menghadapi tantangan zaman kemajuan dan globalisasi yang terus
berlangsung. Sedangkan KH. Syuhud Muchson, Lc memberi
motivasi bahwa misi pendidikan yang diarahkan untuk khifdu al-diin (menjaga
agama), hifdu al-‘aqidah (menjaga kemantapan akidah) dan hifdzu al-ibadah
(menjaga ibdadah) dan memandu pembentukan panitia pendirian. Maka saat
itu pula ditunjuk dan diangkat kepala madrasah MA Syamsul Huda (Mun’imul
Huda, S.Ag) dan ketua Komite madrasah (Sunarto, S.Pd, tokoh masyarakat sekaligus
PNS di lingkungan Disdikpora Kecamatan).
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang baru
lahir maka MA Syamsul Huda mulai menjalankan visi, misi dan program
kerja. Sejak dibuka
pendaftaran pada bulan Juli 2006 MA Syamsul Huda mendapatkan 30 siswa angkatan
pertama, sebagian besar dari MTs Syamsul Huda, MTs Ell Firdaus 02, SMP N 2
Kedungreja dan beberapa MTs/SMP lainnya. Walaupun dengan keterbatasan yang ada, kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan cukup efektif. Seiring waktu, tahun
berikutnya siswa pun bertambah, animo
masyarakat pun meningkat. Selama 2 tahun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung
di ruang (pinjam-pakai) pada MTs Syamsul Huda pada waktu sore antara jam 13.00
– 17.30 WIB.
Sejak Hari Ahad, 29 Dzul Qo’dah 1428 H / 9 Desember 2007 M peletakan batu pertama pondasi gedung
MA Syamsu Huda dilaksanakan. Hadir pada saat itu KH. Chasbulloh Badawi (Pengasuh
PP A-Ihya Ulumaddin Kesugihan, pendiri Ya BAKII), KH. Badruddin (pengurus MWC NU Kedungreja), Tasikun (Kepala Desa Ciklapa), dan Taufiqurrohman (anggota DPRD Cilacap) serta beberapa tokoh agama dan
masyarakat umum karena acara peletakan tersebut besamaan Pengajian Rutin
Warga NU Desa Ciklapa setiap
Ahad Legi yang kebetulan bertempat di masjid Syamsul Huda.
Sejak selesainya peletakan batu pertama, pembangunan cukup lama terhenti
akibat pendanaan yang terhambat. Penulis ingat pada waktu itu, semua guru dan siswa sangat berharap untuk bisa segera masuk pagi seperti madrasah/sekolah lain. Hal ini disebabkan pembelajaran sore sangat melelahkan bagi pendidik (guru) yang
sejak pagi sudah mengajar di madrasah/sekolah lain, sedangkan bagi siswa menganggap waktu siang sebagai waktu
istirahat karena sejak pagi sibuk membantu orang tua. Oleh karena
itu, usaha pengurus madrasah terus
dilakukan terutama kepada para dermawan dari kalangan aghniya’ seperti H. Sobari
Paiman, H. Haris, H. Yasin dan kepada bebrapa calon kades Ciklapa yang saat itu
juga ikut andil dana. Tidak ketinggalan semua siswa dimobilisasi untuk
mengedarkan kalender untuk mencari dana pembangunan dari masyarakat. Usaha tersebut
cukup berhasil walaupun memakan waktu lama untuk mengembalikan modal dan
mendapat keuntungan. Hasilnya kemudian untuk membeli batu pondasi, batu bata
dan pasir namun pembangunan belum juga berlanjut karena material bangunan
terbatas. Tidak kalah terkenang dan masih segar ingatan kita, ketika para siswa
bergotong royong membersihkan pekarangan kosong di sebelah utara Masjid Syamsul
Huda dari pohon bambu yang lebat dan
pengurugan pondasi dengan tanah urug (kini menjadi ruang kelas MTs Syamsul
Huda).
Berkah doa dari semua pihak dan usaha keras para pengajar dan pengelola MA
Syamsul Huda, alhamdulillah pada bulan Juni 2008 MA Syamsul Huda mendapat
bantuan dana pembangunan ruang kelas baru dari pemerintah daerah (Pemda)
Cilacap sebesar 45 juta dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 60 juta.
Sejak itu pembangunan pun berlanjut, sehingga terwujudlah 3 ruang belajar yang
cuku represntatif. Maka tahun berikutnya 2009 MA Syamsul Huda diakreditasi untuk
kali pertama oleh BAP (Badan Akreditasi Propinsi) Jawa Tengah dan berhasil
mendaptkan predikat C.
Pada tahun 2010
MA telah memiliki kantor dan tata usah yang cukup baik dari waktu sebelumnya
karena mendapat bantuan dari pemerintah untuk peningkatan operasional daan
peyanan bagai peserta didik. Pada tahun pelajaran 2010/2011 jumlah pendaftar
siswa baru mencapai angka 45 siswa. Bahkan pada tahun pelajaran 2011/2012 ini,
pendaftar siswa baru meningkat cukup drastis pendaftar siswa baru mencapai
angka 80 siswa. Oleh karena itu jumlah rombel 2 ruang untk kelas X. Semua ini
berkah dari Yang Maha Kuasa an ikhtiar seluruh komponen dalam MA Syamsul Huda.
Pada hari Ahad,
12 Pebruari 2012 telah berlansung peristiwa yang ckup bersejarah bagi MA
Syamsul Huda, karena hari itu telah dilaksanakan peletakkan batu pertama oleh
KH. Chasbulloh Badawi untuk pembangunan ruang kelas baru di tempat berbeda
yaitu di tanah wakaf dari H. Yasir (almarhum). Di waktu yang akan datang kampus
MA Syamsul Huda direncanakan pindah ke lahan baru yang lebih strategis. Semoga
ditempat baru nanti kegiatan talab wa nasyr al-ilmi terus
berlanjut dalam kondisi dan suasana yang lebih baik, sejuk, nyaman dan agamis.
Pada tahun berikutnya 2013 MA Syamsul Huda mulai
pindah sebagian ke gedung baru (hasil tukar guling denga MTs Syamsul huda).
Pada tahun yang sama kembali MA Syamsul Huda diakreditasi kembali untuk kedua kalinya
oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) dan berhasil mendaptkan predikat B.
Sejak tahun pelajaran 2014/2015 MA Syamsul Huda membuka jurusan IPA yang
sebelumnya hanya jurusan IPS. Hal tersebut untuk menampung minat dan bakat
siswa pada ilmu-ilmu eksakta. Sehingga ada keseimbangan kajian antara ilmu-ilmu
agama, ilmu eksakta, ilmu sosial serta ilmu-ilmu budaya. Sejak tahun 2014/2015 rombongan
belajar (romel) di setiap kelas (X, XI dan XII) terdiri dari 3 rombel. Artinya seluruhnya
ada 9 rombel.
PeKini kita wajib bersyukur kepada Alloh SWT yang telah memudahkan segala
sesuatu dengan lancar. Oleh karena itu marilah tekunlah belajar, bulatkan tekad
satukan semangat dan kembangkan potensi diri kita demi terwujudnya siswa/i
sebagai generasi Islam yang berkualitas, berilmu dan berakhlakul karimah.
Semoga. Amin...
Kang Kamad.Edisi 2 15/2/2019.